Tuban – Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) Kabupaten Tuban mulai menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat solidaritas dan kesadaran keselamatan di kalangan pengemudi daring. Senin (06/10/2025) malam, ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas berkumpul di Warung Kopi Buzaka dalam acara doa bersama memperingati 40 hari wafatnya Affan Kurniawan, rekan mereka yang meninggal dunia dalam insiden aksi demonstrasi pada 28 Agustus lalu.
Solidaritas Komunitas Ojol
Kegiatan tersebut menjadi penanda nyata kehadiran HIPDA Tuban sebagai wadah yang tidak hanya menaungi kepentingan ekonomi pengemudi daring, tetapi juga kepedulian sosial dan emosional antaranggota.
“Ini bukan sekadar memperingati 40 hari almarhum, tapi menjadi simbol solidaritas kita sebagai sesama pengemudi daring,” ujar Rendy Gusterry, perwakilan HIPDA Jawa Timur.
Ratusan peserta dari berbagai komunitas ojol di Tuban mengikuti kegiatan dengan khidmat. Acara juga diwarnai dengan tumpengan, doa bersama, serta sesi berbagi pengalaman di jalan raya.
Kolaborasi Lintas Instansi
HIPDA Tuban tidak ingin momentum ini berhenti pada acara seremonial. Dalam kesempatan yang sama, mereka menggandeng berbagai instansi untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara dan ketertiban umum.
Beberapa lembaga yang turut mendukung kegiatan ini antara lain Yayasan Nurul Hayat, DLHP Tuban, Dinsos P3A PMD Tuban, Organda, dan Polres Tuban.
Kanit Turjagwali Satlantas Polres Tuban, IPDA Rizky Dwi Prasetyo, mengapresiasi langkah HIPDA Tuban yang mampu menggabungkan sisi kemanusiaan dengan edukasi.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas di kalangan pengemudi daring,” ujarnya.
Ia menambahkan, Polres Tuban siap bersinergi dengan HIPDA dalam pembinaan berkala dan kampanye keselamatan jalan.
Gebrakan Awal HIPDA Tuban
Menurut Rendy Gusterry, kegiatan ini merupakan gebrakan pertama HIPDA Tuban dalam memperluas ruang aspirasi bagi pengemudi daring di Bumi Wali.
“Harapannya, para mitra bisa lebih kompak dan sejahtera. HIPDA hadir untuk memastikan mereka punya wadah yang bisa memperjuangkan hak dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
HIPDA Tuban ke depan berencana menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan, pembinaan digital, serta
advokasi kebijakan lokal terkait pengemudi daring.
Dari Duka Menuju Gerakan Bersama
Kehilangan Affan Kurniawan menjadi titik refleksi bagi komunitas ojol Tuban. Dari peristiwa duka itu, lahir semangat baru untuk saling peduli dan menjaga keselamatan di jalan.
“Affan mungkin sudah tiada, tapi semangat kebersamaan yang ia tinggalkan akan terus kami rawat,” ujar salah satu rekan ojol yang hadir dengan mata berkaca-kaca.
Melalui langkah kecil ini, HIPDA Tuban memperlihatkan bahwa solidaritas bukan hanya tentang berbagi pekerjaan, tapi juga persaudaraan sesama agar tetap selamat dan sejahtera di jalan raya. (Az)
Editor : Kief